sebuah pengakuan

aku tau sangat berat bagiku mengatakan semuanya kepadamu
tentang ketulusan cinta dihati atau kebenaran takdir Ilahi

aku juga menduga
bahwa kamu belum mampu untuk mendengarkannya

hasrat dan keinginan yang begitu menderu
terurai dalam harapan yang tak terkira
membayangi kehidupanmu
untuk menjalani masa depan cerah bersama

hasrat ku juga sama denganmu

kasih,,,
setiap harapan yang kamu sampaikan
cita-cita yang kamu impikan
hidup bersama dalam suka dan duka
menjalani setiap detik dalam kehangatan cinta

harapan, cita-cita ku juga sama denganmu

kasih,,,
aku tidak pernah sedikitpun meragukan ketulusanmu terhadapku
begitupun dengan ketulusan ku terhadapmu

kasih,,,
bukan kehidupan masa lalu yang membayangiku
aku pun juga pernah mengatakan; kita tidak usah diberatkan oleh kehidupan dulu
namun,,,
satu hal yang senantiasa membuatku hati-hati
dalam menjalani ikatan percintaan ini
kebenaran takdir Ilahi

kasih,,,
sebenarnya tak ada tersirat sedikitpun untuk membuatmu sedih
apalagi sampai membuatmu menitikkan embun dipipi
harapan ku adalah agar kamu tegar menghadapi taqdir Ilahi