air mata...
kenapa engkau berkata-kata
seolah-oleh engkau ingin menumpahkan rasa
rasa yang telah menumpuk didada
butiranmu begitu sangat berharga
terlalu mahal untuk keluar
jika bukan untuk sesuatu yang istimewa
tetaplah engkau disana
engkau terus mengembuni mataku
mengaliri lekukan pipiku
menetasi kemeja putihku
apakah dia benar belahan jiwaku
hingga engkau berbicara kepadaku
seolah engkau berkata: jangan sakiti dia
aku tak punya kuasa terhadapmu
dalam menahan butiran tulusmu
mungkinkah ini ketulusan dari jiwaku
bahwa aku mencitai dirinya sepenuh ikhlasku
kenapa engkau berkata-kata
seolah-oleh engkau ingin menumpahkan rasa
rasa yang telah menumpuk didada
butiranmu begitu sangat berharga
terlalu mahal untuk keluar
jika bukan untuk sesuatu yang istimewa
tetaplah engkau disana
engkau terus mengembuni mataku
mengaliri lekukan pipiku
menetasi kemeja putihku
apakah dia benar belahan jiwaku
hingga engkau berbicara kepadaku
seolah engkau berkata: jangan sakiti dia
aku tak punya kuasa terhadapmu
dalam menahan butiran tulusmu
mungkinkah ini ketulusan dari jiwaku
bahwa aku mencitai dirinya sepenuh ikhlasku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar