Pemain : 6 orang atau lebih
Alat : Sebuah tiang atau pohon
Lokasi : Lapangan/halaman rumah/taman bermain/taman kota
CARA BERMAIN
Alat : Sebuah tiang atau pohon
Lokasi : Lapangan/halaman rumah/taman bermain/taman kota
CARA BERMAIN
Semua pemain melakukan undian untuk menentukan kategori pemain. Pertama, pemain yang menang undian berperan sebagai ubi yang berbaris memanjang kebelakang sambil berjongkok dan memeluk erat pinggang teman didepannya. Pemain paling depan memeluk tiang atau pohon di hadapannya. Kedua, pemain yang kalah berperan sebagai Nenek Grondong.
Nenek Grondong akan mencabut ubi satu persatu hingga seluruh ubi habis dicabut. Sebelumnya, terjadi dialog sebagai berikut:
Nenek Grondong : "Tok...Tok...Tok..."
Ubi : "Siapa?"
Nenek Grondong : "Nenek Grondong"
Ubi : "Mau apa?"
Nenek Drondong : "Memetik ubi!"
Nenek Drondong : "Memetik ubi!"
Ubi : "Ubinya sudah masak!"
Setelah saling berdialog, Nenek Grondong berusaha mencabut pemain yang berada di barisan paling belakang. Sementara itu, pemain memegang erat pinggang teman yang ada didepannya agar tidak mudah dicabut oleh Nenek Grondong. Nenek Grondong akan menggelitik agar pemain kegelian dan melepaskan pegangannya.
Pemain yang terlepas memisahkan diri dan membentuk barisan baru sambil berjongkok.
Dialog dilakukan setiap Nenek Grondong akan mencabut ubi sampai seluruhnya tercabut.
Ubi-ubi yang telah tercabut itu akan menggabungkan diri dan berkumpul sambil berjongkok. Nenek Grondong berkating memasak mereka. Karena kurang guram, Nenek Grondong pergi untuk membeli garam. Saat itulah, para Ubi melarikan diri. Nenek Grondong akan mengejar untuk menangkap salah satu dari mereka. Pemain yang pertama tertangkap akan menjadi Nenek Grondong berikutnya.
Permainan dilanjutkan dengan membentuk barisan dan melakukan dialog. Begitu seterusnya permainan ini dilakukan.
Permainan dilanjutkan dengan membentuk barisan dan melakukan dialog. Begitu seterusnya permainan ini dilakukan.
Skill:
Ketangkasan, Kepemimpinan, Kerja sama, Strategi, Wawasan dan Kejujuran