Sayang,,
sekian dingin angin malam yang
selalu mengiringi jalan-jalan kita menyusun cerita,,
aku saat ini terbangun di tengah
gelap melawan malam hanya untuk memahami tentang makna dari sebuah
kisah..
Kisah yang terkadang membuat ku
menangis,,,
ketika banyak duri tajam dan
bebatuan yang kadang mendoakan kita terjungkal dalam lembah perpisahan yang tak
pernah memberikan sedikitpun tawa dalam mimik wajah tak sempurna ini...
Tapi aku tau,,
cinta mu kuat,,
lebih tajam dari duri,,
lebih keras dari batu..
Sayang,,
kadang aku berfikir,,
tak ada yang bisa kulakukan untuk
mengimbangi besar cinta yang selama ini kau curahkan untuk ku...
Tak jarang juga aku merasa tak
kan mampu melakukan semua itu..
Tapi ternyata kau tetap disini,,
setia disampingku mendampingi
ketidaksempurnaan dan ketidakberdayaanku ini..
Dan aku mengerti,
Kau bagai lilin yang menerangi
ketika aku ada di gelap nafsuku..
Kau seperti salju yang putih,
mampu meredam merah amarahku..
Kaulah mimpi dalam setiap
keputusasaan..
Dan kaulah teman dalam setiap
keterasingan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar