PALANTA

Hal yang paling kecil bisa mengubah hidupmu. Dalam sekejap mata sesuatu terjadi di luar perkiraan dan tak terduga. Mengarahkanmu ke masa depan yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Kemana itu akan membawamu ? Itulah perjalanan kehidupan. "YOU'LL NEVER WALK ALONE"

Sabtu, 17 Agustus 2013

Puisi UnTuk Negeriku: I N D O N E S I A


 Apalah arti gunung-gunung tinggi menjulang

Berbaris rapi penuh keindahan
Hijau dan biru nan segar dipandang
Vila-vila berjajar tawarkan godaan
Berjibun kekayaan terpendam di dalamnya

Namun di lereng tampak setumpuk sampah
Hitam dan cokelat nan perih dipandang
Berbaris rumah tak layak tinggal
Terdengar tangis bayi kelaparan
Suara rintih ibu menahan kenyataan
Seorang ayah tak kuat lagi menahan beban
Bocah-bocah  kecil berlarian tak berseragam

Gedung-gedung tinggi pencakar langit
Tertata megah hiasi metropolitan
Pejabat berseragam mulai berdatangan
Dengan mobil tanpa segaris goresan
Pulang sudah membawa uang sekarung
Dan makan hingga perut mengembung

Namun yang ada di bawah gedung itu
Gerobak kaki lima yang tak tahu nasib
Saat polisi menggerebek dan merusak
Para pemulung siap berangkat
Mendaki gunung-gunung sampah
Bocah-bocah berlarian di tengah jalan
Mendekati mobil-mobil tuk menadahkan tangan
Tanpa seragam tanpa sepatu
Hanya gitar dan gelas plastik
Buruh-buruh tetap bertahan
Walau terus sesalkan upah

Lautan biru luas terbentang menantang
Angin komandokan ombak bergulung-gulung
Datang silih berganti menepi di bibir pantai
Berjuta ikan berenang tawarkan diri
Bertriliun kekayaan tersimpan di dalam
Terumbu karang hiasi lautan
Mutiara bersinar kilaukan samudera

Namun apa yang di pantai
Perahu nelayan berjajaran siap berangkat
Nelayan siap melawan badai dan menerjang ombak
Walau di tengah lautan yang luas
Nyawa jadi taruhan demi mencari secuil kekayaan lautan
Kail dan jala masih tidak cukup menghidupi mereka
Apa arti indahnya biru lautan
Jika mereka tak bisa beri makan keluarga
Anak-anak masih bersepatukan pasir dan berpensil pancing

Inilah negeri kita..

Yang katanya kaya tapi sengsara..

"Indonesia tanah air beta

disana tempat lahir beta,
dibuai dibesarkan bunda,
Tempat berlindung di hari Tua...
HIngga nanti menutup mata"

By: Sugianto Parjan Dua

Tidak ada komentar: