PALANTA

Hal yang paling kecil bisa mengubah hidupmu. Dalam sekejap mata sesuatu terjadi di luar perkiraan dan tak terduga. Mengarahkanmu ke masa depan yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Kemana itu akan membawamu ? Itulah perjalanan kehidupan. "YOU'LL NEVER WALK ALONE"
Tampilkan postingan dengan label Mitos. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mitos. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Agustus 2013

Benarkah VAMPIR ada?


Dulu, kematian atau penyakit misterius terkdang sering dikaitkan dengan vampir. Kubur orang yang baru saja  meninggal digali, hanya saja untuk memeriksa apakah mereka berubah menjadi vampir atau tidak.

Seringkali kuku dan rambut mayat menjadi lebih panjang dibandingkan disaat dia meninggal. Jika suatu mayat diyakini adalah vampir, tubuhnya akan dipancang tepat di jantung (dan terkadang mengeluarkan suara erangan!), mulutnya disumpal bawang putih, kepalanya di penggal atau tubuhnya dibakar. Terkadang beberapa hal itu dilakukan sekaligus, karena lebih baik mencegah daripada terjadi hal-hal yang merepotkan.

SEBENARNYA...
Saat orang meninggal, cairan pada kulit akan mengering sehingga kulit mengerut. Hal ini membuat kuku dan rambut (terkadang gigi) jadi tampak lebih panjang daripada sebelumnya.
Mayat akan mulai membusuk dan gas akan keluar dari dalam perutnya. Gas ini mungkin menyebabkan tubuh mengeluarkan bunyi (yang mirip bunyi erangan) ketika jantungnya dipancang/ditusuk.

JADI VAMPIR HANYALAH MITOS

Kamis, 01 Agustus 2013

Memotong kuku menyebabkan kebutaan

Waktu kecil saya sering dinasehati oleh ibu, bahwa tidak boleh memotong kuku dimalam hari karena menyebabkan kebutaan. Waktu itu saya menuruti saja karena takut terjadi hal yang seperti itu. Tidak terbayang dan betapa besarnya penyesalan yang saya derita jika mata saya buta hanya disebabkan oleh memotong kuku dimalam hari. Sampai sekarang hal yang seperti itu masih berkembang. Sepertinya warisan nenek moyang masih terlalu mahal untuk dihilangkan begitu saja. Namun, apakah benar memotong kuku malam hari bisa menyebabkan kebutaan ?

Setelah diselidiki ternyata itu hanya mitos atau kiasan dalam kehidupan. Karena bagi masyarakat nagari/pedesaan yang belum terjangkau oleh listrik, pilihan untuk alat penerangan pada malam hari hanyalah lampu minyak tanah atau damegh (dalam bahasa sebagian masyarakat Minang, *memang sulit melafazkannya) atau lampu cogok sebutan bagi sebagian masyarakat minang yang tinggal di perkotaan. Jadi, jika hanya mengandalkan alat penerangan tersebut, kemungkinan terjadinya luka bagi seseorang yang memotong kuku pada malam hari sangat besar. Sesuai dengan kebudayaan minangkabau yang lebih mengutamakan bahasa kiasan, maka kiasan inilah yang sangat cocok untuk melarang anak-anak untuk tidak memotong kuku pada malam hari.

Benarkah landak bisa memanah dengan durinya ?

Ada mitos yang berkembang dilingkungan tempat tinggal saya di Situjuh, Payakumbuh Sumatera Barat, bahwa landak (gunjo menurut orang Minangkabau) dapat menjatuhkan buah pepaya dari batangnya dengan menembakkan durinya, seperti anak panah yang melesar dari busurnya. Tidak hanya itu, landak juga mampu membidik mangsa atau makhluk lain yang membahayakn dirinya. Jadi orang tua-tua pesan, kalau ketemu dengan landak harus berhati-hati. Sebab jika tidak berhati-hati akan terkena serangan bulu landak.

Jika ini memang benar, maka landak merupakan hewan yang memiliki sistem pertahanan yang brilian dan hebat. Bisa jadi bisa mengalahkan sistem pertahanan Indonesia, heheheh,,,, Sebenarnya, duri-duri landak memiliki tekstur yang keras dan tebal. 

Duri landak merupakan rambut/bulu-bulu yang kaku sehingga berbentuk seperti jarum-jarum besar. Coba kamu bayangkan apakah kamu bisa menembakkan rambut yang ada dikepalamu...?. Pada bagian pangkal duri landak berwarna putih dan pada bagian ujuangnya berwarna hitam, ini memberikan gambaran betapa berbahayanya duri landak bagi tubuh makhluk lainnya terutama kita manusia. Pada dasarnya landak memang memiliki sistem pertahanan yang sangat bagus untuk melindungi dirinya dari pemangsa. Jika landak diserang oleh hewan lain atau manusia ingin menangkapnya, landak akan menggulungkan badannya. Sehingga hewan pemangsa dan manusia harus berhadapan dengan duri-durinya yang tajam. Durinya akan berfungsi sebagai senjata pertahanan ketika direnggangkan bukan ditembakkan. Ujung-ujung duri yang tajam akan melukai pemangsanya dan manusia. Maka landak menjatuhkan buah-buahan dari tangkainya dengan menembakkan durinya hanyalah mitos. Mungkin orang tua tidak menginginkan anak-anaknya berinteraksi dengan hewan yang berbahaya seperti landak. Karena setiap luka yang disebabkan oleh duri landak berdampak inveksi dan tentunya hal ini tidak baik.

Gajah takut dengan tikus

Ada berbagai ide yang muncul oleh produser film kartun untuk menghibur anak-anak. Tidak tanggung-tanggung ada beberapa kartun yang tidak masuk akal seperti mengkarakterkan spesies gajah takut pada spesies tikus. Gajah yang merupakan salah satu binatang terbesar mampu melompat ke dahan pohon yang tertinggi karena terkejut melihat tikus yang berjalan santai didekat kakinya atau terkadang gajah mampu berlari super cepat yang mengalahkan pengendara motor atau mobil balap.

Tentu hal ini mengundang tawa dan hiburan bagi anak-anak. Tapi benarkah gajah takut dengan tikus ? Sebenarnya dalam kehidupan alam liar, gajah sangat jarang bertemu dengan tikus. Karena gajah aktif disiang hari sedangkan sebagian besar tikus aktif dimalam hari. Kemungkinan gajah bertemu dengan tikus adalah ketika gajah berada dalam penangkaran atau dikebun binatang. Meskipun demikian, penglihatan gajah tidaklah begitu baik, jadi kemungkinan gajah untuk melihat tikus sangat kecil serta kemungkinan gajah untuk lari atau mampu melompat tinggi disebabkan takut dengan tikus hanyalah sebuah mitos. Jika itu memang terjadi, itu hanya terjadi dalam dunia khayal produser film kartun.

Rabu, 31 Juli 2013

Telan biji jeruk, bisa tumbuh pohon jeruk

Ada beberapa kebiasaan daripada orang tua untuk menakut nakuti anaknya agar tidak menelan biji jeruk. Salah satunya adalah dengan mengatakan, jika kamu nelan biji jeruknya akan menyebabkan pohon jeruk akan tumbuh dalam perutmu. Bahkan ada yang sampai mengatakan bahwa dahan dan daun dari pohon jeruk tersebut akan keluar dari hidung, mulut dan kedua telinga. Mungkin kamu sendiri pernah mendengarnya waktu kecil, meskipun itu bukan keluar dari mulut kedua orang tuamu. Mungkin dari percakapan teman-temanmu yang terpengaruh oleh orangtuanya. 

Atau kamu pernah dengar dari orang dewasa lainnya yang melihat kamu memakan jeruk dengan bijinya. Tentu hal ini selain membuat takut, mitos ini justru malah membuat anak-anak takut makan buah-buahan, tidak hanya jeruk tapi mungkin semua buah yang memiliki biji dan itu sulit untuk dipisahkan dari daging buahnya. Padahal, banyak orang tua sangat menginginkan anaknya untuk memperbanyak makan buah-buahan. Padahal, dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dasar tumbuh-tumbuhan membutuhkan cahaya dan cairan untuk tumbuh. Didalam tubuh manusia tidak ada cahaya meskipun ada tersedia cairan. Menurut BIP Kelompok Gramedia, mitos ini mungkin berkembang dari pengetahuan bahwa sebagian dari biji buah mengandung rasun yang berbahaya untuk kesehatan maupun kehidupan.

Selasa, 30 Juli 2013

Ditanduk kerbau jika makan bersisa

Apakah kamu pernah mendengar kalimat "jika kamu tidak menghabiskan nasi yang ada dalam piringmu, maka keesokan harinya kamu akan ditanduk kerbau". Jika jawabanmu "Belum", berarti kamu bukan keturunan orang Minangkabau atau kamu tidak dibesarkan dalam kentalnya kebudayaan Minangkabau itu sendiri. Karena kalimat tersebut hanya berkembang didalam keluarga orang minang. Jika kamu pernah mendengarnya, apakah kamu akan mempercayainya ? Sebenarnya.... Kalimat tersebut merupakan salah satu contoh mitos dari sekian banyak mitos yang berkembang